Isi Dokument (Document Contents)
Tambahan ini menyediakan suatu gambaran isi setiap dokumen yang ditulis selama proses pengembangan piranti lunak.
B.1 SPESIFIKASI KEBUTUHAN PIRANTI LUNAK (SOFTWARE REQUIREMENTS SPECIFICATION)
Paragrap yang berikut menguraikan isi Spesifikasi Kebutuhan Piranti lunak yang telah dibahas Bagian 5.2.1
SPESIFIKASI KEBUTUHAN PIRANTI LUNAK (SOFTWARE REQUIREMENTS SPECIFICATION) :
ISI (CONTENTS)
Bagian 1 Pengenalan
1.1 Identifikasi
1.2 Lingkup (Scope)
1.3 Ringkasan Fungional
1.4 Asumsi dan Batasan
Bagian 2 Dokumen yang bisa diterapkan
2.1 Dokumen Pelanggan
2.2 Dokumen Lainnya
Bagian 3 Persyaratan
3.1 Persyaratan Antarmuka
3.2 Persyaratan Fungsional
3.3 Persyaratan Spesial
3.4 Persyaratan Data Base
3.5 Identifikasi dan Tanda-tanda Persyaratan
3.6 Persyaratan Requirements Tracceability
Bagian 4 Ketentuan Jaminan Mutu (Quality Assurance Provisions)
4.1 Persyaratan Umum General Requirements
4.2 Definisi
4.3 Prosedur Pengujian Piranti Lunak
4.4 Validasi Pengujian Piranti Lunak
4.5 Persyaratan Verifikasi
Bagian 5 Persiapan Penyerahan/Penyampaian
Bagian 6 Catatan
Appendix A Akronim dan Singkatan
Appendix B Definisi dan Nomenclature
Bagian 1 Pengantar (Introduction)
Pengantar menyediakan suatu diskusi yang umum ringkas keseluruhan sistem, yang meliputi program komputer dan subsistem piranti lunak. Subbagian Identifikasi menyediakan tatanama/nomenklatur menggunakan diskusi program komputer dan menggambarkan suatu Nama program komputer menggunakan di dalam sisa spesifikasi persyaratan. Subbagian Lingkup menguraikan hubungan program komputer kepada subsistem piranti lunak, gol dasar program, dan dengan singkat, antarmuka program dengan lingkungan operasional eksternalnya . Subbagian Ringkasan fungsional menggambarkan fungsi yang utama untuk diterapkan oleh subsistem piranti lunak. Masing-masing fungsi dikenali sesuai nama, dan tujuan dan penggunaan fungsi diuraikan. Juga dimasukkan adalah suatu diagram blok fungsional, bersama dengan teks yang perlu untuk dengan jelas mengidentifikasi masing-masing menghubungkan antara fungsi yang diberikan dan lfungsi lainnya. Ini adalah sistem fungsional antarmuka, dan tidaklah diharapkan untuk mengidentifikasi antarmuka yang terperinci. Fungsi untuk dilakukan oleh program komputer di dalam subsistem dengan jelas dikenali. Asumsi atas mana penggunaan dan disain program komputer ini didasarkan dan batasan tidak terbatas pada faktor yang dikendalikan di dalam lingkup tentang dokumen ini. Asumsi dan batasan meliputi seperti materi kemampuan system antarmuka, masuk tingkat dasar data, dan memerlukan program untuk disediakan.
Bagian 2 Dokumen yang bisa diaplikasikan (Section 2 Applicable Documents)
Bagian ini perlu menekankan bahwa dokumen yang didaftarkan merupakan bagian dari spesifikasi ini. Jika konflik ada diantara persyaratan di dalam spesifikasi ini dan dokumen yang bisa diterapkan, spesifikasi ini menggantikan, kecuali jika secara khusus dinyatakan dengan cara yang lainnya.
Bagian 3 Persyaratan (Section 3 Requirements)
Subbagian persyaratan antarmuka menggambarkan hubungan tentang antarmuka yang internal dan eksternal subsistem. Grafik disajikan pada suatu tingkatan yang cukup detil untuk mengidentifikasi semua phisik eksternal, fungsional, dan antarmuka operasional program komputer. Antarmuka mungkin adalah dengan sistem eksternal, subsistem, peralatan, program komputer, sistem operasi, atau para pemakai operasional. Persyaratan yang dikenakan oleh masing-masing elemen antarmuka didaftarkan. Antarmuka internal yang dikendalikan oleh persyaratan di dalam ini atau spesifikasi tingkat yang dikenal lebih tinggi. Karakteristik antarmuka digambarkan secara detail yang jelas untuk memastikan kecocokan elemen-elemen sistem ketika dialokasikan spesifikasi ini.
Subbagian persyaratan fungsional menyediakan alokasi kebutuhan tingkat yang lebih tinggi ke fungsi piranti lunak di dalam program komputer. Bagian ini meliputi diagram arus fungsional program komputer pada suatu tingkatan di bawah Ringkasan fungsional di dalam bagian 1. itu adalah, masing-masing area fungsional utama untuk dicukupi oleh program ini dikenal pada Bagian 1 dan membentuk suatu subparagraph dari bagian ini. Masing-Masing subparagraph menguraikan karakteristik unjuk kerja, karakteristik phisik, persyaratan khusus, dan persyaratan antarmuka menugaskan kepada area yang fungsional. Diagram arus fungsional, sistem diagram menurut bagan, menghubungkan diagram, dan seterusnya disajikan ketika diperlukan untuk cukup menggambarkan fungsional adalah karakteristik untuk tingkat pengendalian sistem.
Di dalam mengalokasikan persyaratan kepada area yang fungsional, harus dikenali verifikasi itu harus terpenuhi mengikuti pengembangan area fungsional. Hubungan fungsional mungkin adalah seperti verifikasi persyaratan yang menetapkan untuk suatu areafungsional hanya dapat terpenuhi ketika materi yang menjadi anggota area fungsional dirakit ke dalam sistem
Subbagian Persyaratan khusus tidak menggambarkan tingkatan sistem atau persyaratan pengembangan piranti lunak secara langsung kemampuan alokasi ke piranti lunak area fungsional. Contoh . seperti persyartan adalah keseluruhan karakteristik unjuk kerja sistem, backup dan persyaratan recovery, persyaratan keandalan, standard kemampuan utama, persyaratan pelatihan, spesifikasi simulasi, pendeteksian kesalahan otomatis, dan persyaratan orang selaku pelaku rekayasa piranti lunak
. Subbagian Persyaratan Data Base menggambarkan alokasi tentang tingkat system persyaratan spesifik untuk isi data, akses, penyimpanan, dan organisasi data base piranti lunak.
Identifikasi dan Menndai subbagian persyaratan menggambarkan untuk elemen piranti lunak yang menamai atau pengendalian konfigurasi konvensi utama yang penting bagi kecocokan dengan komponen lain sistem itu.
Persyaratan Kemampuan melacak Subbagian menyediakan suatu alokasi bentuk tabel persyaratan order/ pesanan lebih tinggi ke fungsi spesifik di dalam dokumen ini.
Bagian 4 Ketentuan Jaminan Mutu (Section 4 Quality Assurance Provisions)
Subbagian Persyaratan Umum Ketetapan Jaminan Mutu mulai dengan proses Definisi verifikasi. Bagian ini menggambarkan tingkatan pengujian dan verifikasi untuk dilakukan dan metoda verifikasi yang umum untuk dipekerjakan. Integritas Versi piranti lunak menggambarkan persyaratan untuk pengendalian tentang versi yang bisa menguji piranti lunak dapat dipisah-pisah dan yang menghambat ditempatkan pada produksi dari versi baru. Prosedur Test piranti lunak itu menggambarkan keseluruhan pendekatan kepada pengujian dan verifikasi tingkat sistem persyartan yang dialokasikan ke piranti lunak yang berfungsi. Pengesahan pengujian piranti lunak mendiskusikan proses pengujian untuk piranti lunak secara rinci untuk mengembangkan dukungan uji coba subsistem piranti lunak, seperti generator masukan atau simulator.
Subbagian Persyaratan Verifikasi menguraikan secara singkat Persyaratan Bagian 3 untuk dibuktikan dan diuji pada masing-masing tingkatan pengujian oleh masing-masing metoda verifikasi yang digambarkan di atas. Persyaratab untuk masing-masing fungsi yang digambarkan pada Bagian 3 harus dipertimbangkan.
Yang berikutnya dua bagian menggambarkan persyaratan untuk Penyerahan Program Komputer dan menyediakan catatan dengan informasi yang bermanfaat untuk pemahaman spesifikasi, tetapi tidaklah secara resmi bagian dari definisi persyaratan.
B.2 DOKUMEN DISAIN FUNGSIONAL (FUNCTIONAL DESIGN DOCUMENT)
Paragrap yang berikutnya menguraikan isi Dokumen Disain Fungsional sebagaimana dibahas pada Bagian 5.2.2.
DOKUMEN DISAIN FUNGSIONAL (FUNCTIONAL DESIGN DOCUMENT):
ISI (CONTENTS)
Bagian 1 Pengenalan
1.1 Maksud
1.2 Lingkup
1.3 Ikhtisar Disain
Bagian 2 Dokumen Terkait
2.1 Acuan yang bisa diterapkan
2.2 Dokumen Pengembangan
Bagian 3 Deskripsi Disain
3.1 Deskripsi Program Komputer
3.2 Program Komputer Antarmuka Eksternal
3.3 Program Komputer Antarmuka Internal
3.4 Program Komputer Konse[ Operasional
3.4.1 Konffigurasi Operasional
3.4.2 Operational Modes
3.4.3 Pengendalian Operasional
3.4.4 Timelines Operasional
3.5 Aliran Data (Data Flow)
3.6 Program Komputer Data Base Design
Bagian 4 Deskripsi Modul
4.M [module Name “M”] Module
4.M.1 Maksud (Purpose)
4.M.2 Deskripsi Fungsional (Functional Description)
4.M.3 Masukan dan Keluaran (Inputs and Outputs)
4.M.4 Batas (Limitations)
4.M.5 Pesan (Messages)
4.M.6 Metode dan Urutan Proses (Method and Processing Sequence)
4.M.7 Ukuran dan Estimasi Waktu (Sizing and Timing Estimates)
Bagian 5 Konvensi Pengembangan (Development Conventions)
5.1 Konvensi Disain (Design Conventions)
5.2 Konvensi Coding (Coding conventions)
Appendix A Akronim dan Singkatan
Appendix B Definisi dan Nomenklatur
Bagian 1 Pengantar
Bagian pengantar yang menggambarkan Tujuan program komputer untuk mencukupi satuan yang sesuai menetapkan Spesifikasi Persyaratan Piranti lunak. Itu juga menghubungkan program komputer [itu] untuk beristirahat subsistem perangkat lunak. Subbagian Lingkup menggambarkan apa yang diperkenalkan dokumen, apa yang tidak diperkenalkan jika nampaknya akan ada kebingungan, dan pembatasan dan spirit dokumen fungsional yang gambarkan (tidak rinci) perancangan Piranti lunak. Subbagian Ikhtisar Mempresentasikan Disain keseluruhan konsep disain, mencakup suatu uraian yang utama dan bacup konfigurasi perangkat keras dan suatu diagram yang tertinggi keseluruhan subsistem piranti lunak. Bagian ini menunjukkan bagaimana program komputer menguraikan dokumen terkait dengan subsistem piranti lunak.
Bagian 2 Dokumen Terkait
Dokumen ini menyediakan suatu uraian yang berdiri sendiri fungsional perancangan program komputer. Bagaimanapun, bagian ini menyatakan bahwa kebutuhan menetapkan spesifikasi yang tingkat yang lebih tinggi sedang menggantikan. Lain dokumen pengembangan, seperti Dokumen Pengendalian Anntarmuka dan Dokumen Disain Fungsional untuk lain program komputer harus disesuaikan.
Bagian 3 Deskripsi Disain (Design Description)
Bagian Uraian Disain menyediakan keseluruhan informasi disain fungsional untuk program komputer. Subbagian Uraian Program Komputer menyediakan uraian program komputer untuk tingkat di bawah Ikhtisar Disain di dalam Bagian 1 dan diperlihatkan di mana modul masing-masing, yang diuraikan di dalam Bagian 4, berkait dengan program itu. Suatu naratif menggambarkan pendekatan disain untuk memuaskan kebutuhan program komputer yang disajikan. Subbagian Program Komputer Antarmuka Eksternal menyediakan suatu ikhtisar dari semua antarmuka di luar program komputer itu. Interface manapun yang tidak didelegasikan ke suatu Dokumen Pengendalian Antarmuka subsistem perangkat lunak (Interface Control Document /ICD) dikenalkan ke tingkat pengembangan di dalam disain persiapan. ICD mengawasi antarmukayang ditunjukkan di tingkat fungsional, dan ICD disesuaikan dengan yang lebih detil. Antarmuka eksternal meliputi mereka yang mempunyai orang-orang pemakai sistem itu. Subbagian Program Komputer Antarmuka Internal menguraikan antarmuka antara komputer proram modul yang digambarkan Bagian 4.
Konsep Program Operasional Komputer Subseksi menguraikan keseluruhan lingkungan beroperasi dan skenario. Tercakup di diskusi ini adalah Konfigurasi Operasional, Yang menguraikan masing-masing kombinasi yang dapat dipisah-pisahkan dari yang utama dan backup perangkat keras dan piranti lunak yang mana adalah diperlukan untuk mencukupi kebutuhan program komputer. Masing-Masing konfigurasi ini dianalisa dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumber daya untuk menunjukkan bahwa di dalam anggaran memori, penyimpanan, dan pemanfaatan alat. Model Dokumen Operasional berbagai urutan operasi yang dikendalikan melakukan fungsi yang berbeda di dalam program komputer. Pengendalian Operasional otomatis menguraikan atau interaksi pemakai dengan program komputer yang menentukan konfigurasi, gaya, dan karakteristik pelaksanaan. Suatu ikhtisar dari pilihan dan tindakan operator yang diperlukan disajikan. Timelines operasional mengambil masing-masing gaya operasional pada setiap konfigurasi dan melacak urutan operasi program operasi. Yang dimasukkan adalah pemilihan waktu untuk menaksir masing-masing langkah pemprosesan (jika bisa diterapkan) dan suatu analisa yang memperlihatkan anggaran sumber daya waktu itu dijumpai oleh program komputer.
Arus Data (data flow) Subseksi menyediakan suatu ikhtisar organisasi program komputer dalam kaitannya dengan aliran data dan antarmuka data internal, sebagai lawan diagram blok fungsional diperkenalkan pada Bagian 3.1. Masing-Masing alur data diuraikan, mencakup alur ke dan dari perangkat keras, para pemakai, dan piranti lunak. Subseksi Disain Data Base mempresentasikan persiapan perancangan data base. Informasi yang tersedia perlu meliputi keseluruhan struktur data base dan disain, metode akses yang potensial, ukuran, dan definisi komponen hingga menuju ke jenis unsur yang umum. Nama harus diberikan kepada materi data base individu.
Bagian 4 Deskripsi Modul (Module Descriptions)
Masing-masing Modul Program Komputer mengenali disain persiapan adalah diuraikan suatu subparagraph terpisah di dalam bagian ini. Karena masing-masing modul, tujuannya dinyatakan dan terkait, jika mungkin, untuk kebutuhan yang dialokasikan dari Spesifikasi Kebutuhan Piranti lunak. Subseksi menyediakan Uraian fungsional suatu ikhtisar diagram modul untuk tingkat detil bahwa disain telah maju. Karena beberapa modul, ini mungkin adalah hanya suatu statemen yang ringkas modul berfungsi. Karena modul lebih kritis, suatu disain tingkat bawah mungkin adalah tersedia. Uraian fungsional perlu juga menyediakan suatu ikhtisar antarmuka fungsional yang utama modul dengan lain modul dan manapun antarmuka eksternal utama di mana modul adalah bertanggung jawab. Subbagian Masukan Dan Keluaran menguraikan sumber masukan masing-masing, masing-masing sumber pengendalian, dan masing-masing medium keluaran dalam kaitan dengan tingkat rate data, isi data, dan karakteristik data. Subbagian Pembatasan meringkas apapun yang diketahui atau mengantisipasi batasan di dalam pengembangan atau modul operasi, mencakup pemilihan waktu dan kebutuhan ketelitian, membatasi pada masukan dan data keluaran, pendeteksian kesalahan dan koreksi, dan kecepatan beroperasi. Katagori dan jenis Pesan untuk diproduksi oleh daftar modul, bersama dengan format pesan spesifik jika tersedia. Metoda dan Urutan Proses Banyak dipresentasikan Subseksi adalah suatu uraian persiapan bagaimana modul akan melaksanakan tugasnya dari masukan ke keluaran. Permaan, Algoritma, dan logika mengalir, jika tersedia untuk modul ini, diperkenalkan. Ukuran Dan Perkiraan Pemilihan waktu Subseksi mempresentasikan memori dan kebutuhan penyimpanan eksternal yang dikenakan oleh modul, bersama dengan perkiraan waktu pelaksanaan.
Bagian 5 Konvensi Pengembangan (Development Conventions)
Semua disain dan konvensi coding untuk digunakan dalam proses pengembangan piranti lunak (software) digambarkan di bagian ini, mencakup konvensi memori, standard diagram arus, dan standard bahasa.
B.3 DOKUMEN PENGENDALIAN ANTARMUKA (INTERFACE CONTROL DOCUMENT)
Paragrap yang berikut menguraikan indeks Dokumen Pengendalian Antarmuka sebagai dibahas Bagian 5.2.3.
ISI DOKUMEN PENGENDALIAN ANTARMUKA (INTERFACE CONTROL DOCUMENT CONTENTS)
Bagian 1 Pengenalan (Introduction)
1.1 Maksud (Purpose)
1.2 Lingkup (Scope)
1.3 Ringkasan (Summary)
Bagian 2 Dokumen Bisa Diterapkan (Applicable Documents)
Bagian 3 Kebutuhan Antarmuka dan Disain (Interface Requirements and Design)
3.1 Blok Diagram Antarmuka (Interface Block Diagram)
3.2 Kebutuhan Antarmuka (Interface Requirements)
3.2.1 [Interface “1”]
3.2.2 [Interface “2”]
…
3.2.M [Interface “M”]
3.3 Kebutuhan Data Base (Data Base Requirements)
3.4 Kebutuhan Spesial (Special Requirements)
3.5 Jejak Kemampuan Kebutuhan (Requirements Traceability)
3.6 Alokasi Kebutuhan (Requirements Allocation)
3.7 Definisi Data Antarmuka (Interface Data Definition)
3.8 Disain Antarmuka (Interface Design)
3.8.1 [Inteface “1”]
3.8.2 [Interface “2”]
…
3.8.M [Interface “M”]
3.9 Disain Data Base (Data Base Design)
Bagian 4 Ketentuan Jaminan Kualitas (Quality Assurance Provisions)
4.1 Kebutuhan Umum (General Requirements)
4.1.1 Definisi (Definitions)
4.1.2 Integritas Versi Piranti Lunak (Software Version Integrity)
4.1.3 Prosedur Tes Piranti Lunak (Software Test Procedures)
4.1.4 Validasi Tes Piranti Lunak (Test Software Validation)
4.2 Kebutuhan Verifikasi (Verification Requirements)
4.3 Kebutuhan Tes Penerimaan (Acceptance Test Requirements)
Appendix A Akronim dan singkatan (Acronyms and abbreviations)
Appendix B Definisi dan Nomenklatur (Definition and Nomenclature)
Bagian 1 Pengenalan
Bagian pengantar menyatakan tujuan Dokumen Pengendalian Antarmuka --- untuk menyediakan suatu pengikatan persetujuan untuk struktur dan karakteristik antarmua yang spesifik yang digambarkan di sini. Subbagian Lingkup menetapkan bagian antarmuka yang akan digambarkan, yang tidak akan digambarkan jika nampaknya akan ada kebingungan, dan tingkat untuk yang mana antarmuka yang digambarkan akan jadi diselesaikan atau tunduk kepada perubahan. Subseksi Ringkasan mempresentasikan kebutuhan tingkat sistem untuk antarmuka dan uraian fungsi komponen antarmuka dan antarmuka.
Bagian 2 Dokumen yang bias diterapkan (Applicable Documents)
Bagian Dokumen Yang bisa diterapkan meliputi semua dokumen disain perangkat keras dan piranti lunak yang menguraikan unsur-unsur antarmuka, seperti halnya Spesifikasi Kebutuhan Sistem untuk antarmuka. Karena kebutuhan yang diperoleh untuk detil yang spesifik antarmuka diperkenalkan pada dokumen ini, spesifikasi tingkat yang lebih tinggi berlaku dalam hal konflik.
Bagian 3 Kebutuhan Antarmuka dan Disain (Interface Requirements and Design)
Kebutuhan Antarmuka dan Bagian Disain menyediakan definisi terperinci antarmuka, mulai dengan Diagram Blok Antarmuka, yang mempresentasikan ikhtisar halaman unsur-unsur antarmuka dan suatu catatan tambahan fungsional data mengalir ke seberang antarmuka. Satu sisi antarmuka adalah subsistem piranti lunak atau salah satu dari komponennya. Sisi lain mungkin adalah piranti lunak, perangkat keras, atau para pemakai sistem. Kebutuhan Antarmuka Yang dialokasikan untuk masing-masing komponen unsur-unsur antarmuka didasarkan pada analisa kebutuhan piranti lunak. Apapun Kebutuhan Data Base yang diperlukan untuk mendukung antarmuka harus digambarkan, mencakup parameter pengendalian, parameter deskriptif, atau keseluruhan data base mem-file. Apapun Kebutuhan Khusus diperlukan untuk mendukung antarmuka harus digambarkan, mencakup pembatasan pemilihan waktu, realibilitas antarmuka mengubah alur untuk antarmuka harus ditunjukkan secara detil, mencakup pembatasan pemilihan waktu, realibilitas antarmuka, mengubah alur untuk antarmuka, menilai data, menghubungkan stabilitas, dan manusia pembatasan rancang-bangun. Kebutuhan Jejak Kemampuan Subseksi menyediakan suatu alur untuk spesifikasi kebutuhan tingkat yang lebih tinggi dari kebutuhan yang diperoleh di dalam Bagian 3.2 ICD.
Disain antarmuka itu mendukung kebutuhan yang digambarkan di atas harus meliputi detil yang cukup untuk piranti lunak atau pengembang perangkat keras untuk membangun sisi antarmuka mereka tanpa hormat (yang secara konseptual sedikitnya) untuk proses pengembangan berlangsung di sebelah lain antarmuka. (Latih perhatian di dalam dunia nyata dan rencana untuk sebanyak pos pemeriksaan mungkin untuk memeriksa integritas antarmuka sebelumnya sudah terlambat). Definisi Data Antarmuka dokumen harus berisi dan struktur data mengalir ke seberang alat penghubung kepada [itu] tingkat terendah detil. Disain Antarmuka harus meliputi definisi protokol yang lengkap, antarmuka yang melayani teknik, dan semua fungsi untuk dilakukan pada sisi masing-masing antarmuka. Disain Data Base sub bagian menyajikan detil interaksi memerlukan dengan data base dan indeks data base yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan Bagian 3.3.
Bagian 4 Ketentuan Jaminan Kualitas (Quality Assurance) ProvisionsBerkwalitas Bagian Ketentuan Jaminan Kualitas menyediakan kebutuhan untuk test dan verifikasi antarmuka yang serupa bagi mereka yang mendokumentasikan untuk piranti lunak di dalam Bagian 4 Spesifikasi Kebutuhan Piranti lunak. Suatu kunci perbedaan adalah bahwa sejak antarmuka ada bersama suatu unsur eksternal, proses verifikasi boleh memerlukan koordinasi ekstra dan teknik khusus. Suatu bagian ditambahkan kepada QA ketetapan untuk menghubungkan yang meliputi Kebutuhan Test Penerimaan untuk antarmuka. (Kebutuhan ini adalah tercakup di dokumentasi test untuk penerimaan piranti lunak). Kebutuhan ini untuk menetapkan apa yang telah dilaksanakan untuk memastikan bahwa kedua-duanya unsur-unsur antarmuka adalah dapat dipertukarkan pada antarmuka yang membuat puas tingkat kebutuhan sistem.
B.4 DOKUMEN DETIL DISAIN (DETAILED DESIGN DOCUMENT)
Paragrap yang berikut menguraikan indeks Dokumen Disain rinci sebagaimana dibahas Bagian 6.2.3.
ISI DOKUMEN DISAIN RINCI (DETAILED DESIGN DOCUMENT CONTENTS)
Bagian 1 Pengenalan (Introduction)
1.1 Maksud (Purpose)
1.2 Liingkup (Scope)
1.3 Ikhtisar Disain (Design Overview)
Bagian 2 Dokumen Terkait (Related Documents)
2.1 Acuan dapat diterapkan (Applicable References)
2.2 Dokumen Pengembangan (Development Documents)
Bagian 3 [Module Name] Design
3.1 Maksud Modul (Purpose of Module) [Module Name]
3.2 Deskripsi Fungsional (Functional Description)
3.3 Unit Program (Program Units)
3.3.1 [Program Unit Name “1”]
3.3.1.1 Identifikasi (Identification)
3.3.1.2 Deskripsi Fungsional (Functional Description)
3.3.1.3 Pemakaian (Usage)
3.3.1.4 Kebutuhan Subrutin (Soubroutines Required)
3.3.1.5 Masukan (Inputs)
3.3.1.6 Keluaran (Outputs)
3.3.1.7 Metode Proses (Processing Methods)
3.3.1.8 Batas (Limitations)
3.3.1.9 Ukuran dan estimasi Waktu (Sizing and Timing Estimates)
3.3.1.10 Deskripsi Subrutin (SoubRoutine Descriptions)
3.3.2 [Program Unit Name “2”]
…
3.3.P [Program Unit Name “2”]
…
3.4 Utilitas Subrutin (Utility Soubroutines)
Bagian 4 [Module Name] Design
4.1 Maksud Modul (Purpose of Module) [Module Name]
…
Bagian N [Module Name] Design
N.1 Maksud Modul (Purpose of Module) [Module Name]
…
Bagian N + 1 Data Base
Bagian N + 2 Alokasi Sumber daya Sistem (System Resource Allocation)
Bagian N + 3 Aliran Fungsional (Functional Flow)
Bagian N + 4 Format (Formats)
Bagian N + 5 Utilitas (Utilities)
Bagian N + 6 Catatan (Notes)
Appendix A Akronim dan Singkatan (Acronym and Abbreviations)
Appendix B Definisi dan Nomenklatur (Definitions and Nomenclature)
Appendix C Daftar Program Komputer (Computer Program Listings)
Bagian 1 Pengantar
Bagian pengantar yang menggambarkan tujuan dokumen ini untuk menyajikan detil disain program komputer yang memperkenalkan Dokumen Disain Fungsional. Subseksi Lingkup menggambarkan uraikan dokumen program komputer, acuan yang manapun relevan memerinci dokumen informasi sebagai baseline untuk persetujuan untuk dimulainya coding. Subseksi Ikhtisar Disain mempresentasikan yang sama keseluruhan uraian konsep disain dan diagram tertinggi sebagai Dokumen Disain Fungsional.
Bagian 2 Dokumen Terkait (Related Documents)
Dokumen ini, bersama-sama dengan Dokumen Disain Fungsional, menyediakan sesuatu yang berdiri sendiri perancangan program komputer. Bagaimanapun, bagian ini perlu menyatakan bahwa kebutuhan menetapkan spesifikasi yang tingkat yang lebih tinggi sedang menggantikan. Dokumen lain yang berhubungan, seperti ICDs dan Dokumen Instruksi Operasi, harus disesuaikan.
Bagian 3 Melalui Bagian N [Nama Modul] Disain (Through Section N [Module Name] Design)
Memisahkan Bagian Disain disiapkan untuk masing-masing Modul program komputer . Di dalam masing-masing bagian, Tujuan Modul Subbagian menyediakan nama, pengendalian konfigurasi identifiers ( lihat bab 9), dan suatu abstrack yang ringkas fungsi modul, bahasa di mana tertulis, dan antarmuka fungsional utamanya. Subseksi Uraian Fungsional menyediakan struktur organ unit program di dalam modul; presents data mengalir, mengendalikan, dan antarmuka internal di dalam modul; dan menunjukkan unsur-unsur eksternal dan antarmuka lain modul di dalam subsistem piranti lunak. Masing-Masing Unit Program di dalam modul kemudian adalah didokumentasikan yang memisahkan subparagraphs.
Karena masing-masing unit program, Nama dan Identifikasi Pengendalian konfigurasi diberi. Uraian Fungsional yang menyediakan diagram organisasi unit program yang tertinggi dan menyatakan fungsi dasar untuk dilakukan. Pemakaian yang menggambarkan bagaimana Unit untuk dilibatkan di dalam modul, termasuk memanggil definisi parameter, memulai, dan mekanisme penghentian. Bagian ini juga mendaftar semua lain rutin atau unit yang memohon unit program di dalam sistem. Apapun Subroutines yang Diperlukan itu adalah di luar unit program itu didaftar sesuai nama, dengan suatu acuan bagi suatu jumlah bagian di dalam dokumen detil disain mereka. Masukan dan Keluaran digambarkan detil, mencakup format yang tepat, isi, sumber, dan tujuan dari semua data. Semua data harus dimasukkan, mencakup file, tabel, bufer memori, tetap, pengendalian register, keluaran yang dicetak, kesalahan dan pesan peringatan, dan tampilan halaman. Metode Proses dengan nyata melukiskan operasi itu yang dilakukan oleh unit program. Urutan operasi, poin-poin keputusan utama, algoritma, persamaan, arus logika, dan arus data harus dimasukkan. Semua tabel dan item data lokal dengan definisi mereka adalah juga diperkenalkan di sini. Apapun Pembatasan yang diantisipasi atau dikenal unit program diringkas pada bagian ini. Suatu daftar dari semua pembatasan dan batasan yang berlaku bagi unit yang disajikan, mencakup pemilihan waktu dan kebutuhan ketelitian, pembatasan algoritma dan rumusan menggunakan, batas masukan dan data keluaran, koreksi kesalahan yang dihubungkan yang merasakan, dan cek kesalahan memprogramkan ke dalam rutin. Suatu penjelasan kondisi-kondisi kesalahan yang terperinci disajikan, bersamaan dengan ketelitian dan kebutuhan pembatasan untuk kedua-duanya masukan dan parameter keluaran. Ukuran dan Karakteristik Pemilihan waktu unit program harus ditetapkan, mencakup waktu pelaksanaan diperkirakan, batasan pemilihan waktu kritis, dan memori dan kebutuhan penyimpanan eksternal untuk data dan kode. kecil Subroutines tidak boleh menjamin keabsahan suatu subparagraph lengkap; mereka mungkin adalah dengan sepenuhnya digambarkan di bawah Uraian Subroutine. Kegunaan Subroutines subbagian mengidentifikasi kegunaan subroutines yang digunakan oleh unit program lebih dari satu. Perancangan Rinci kegunaan subroutines ini adalah digambarkan kemunian suatu bagian dokumen.
Bagian N + 1 DataBase (Section N + 1 Data Base)
Bagian Data Base meliputi suatu definisi yang terperinci isi dan penempatan penyimpanan (storage) dari tiap file, tabel, dan item di dalam masing-masing tabel yang disatukan data base. Uraian File meliputi suatu deskriptif judul untuk masing-masing file, panjangnya file, format dan seterusnya. Uraian Tabel meliputi suatu sebutan deskriptif untuk masing-masing tabel, metoda indexing tabel, format buku untuk materi di dalam tabel, dan seterusnya. Uraian Item meliputi suatu sebutan deskriptif, bit yang paling penting, jumlah bit, jenis coding, faktor skala dan, jika sesuai, unit dan nilai item. Hubungan materi yang ditetapkan kepada tabel dan tentang tabel kepada file harus dengan nyata dilukiskan oleh diagram atau penyajian padanan. Cara membawakan grafis dari tiap tabel harus cukup terperinci untuk mengidentifikasi kata-kata per blok, bit per item, jumlah blok, jenis konstruksi tabel, dan seterusnya. Suatu definisi hubungan materi, tabel, dan file yang dimasukkan di dalam data base kepada modul program komputer dan unit program diuraikan lebih awal harus dimasukkan.
Bagian N + 2 Sistem Alokasi Sumber Daya (Section N + 2 System Resource Allocation)
Bagian Sistem Alokasi Sumber Daya menggambarkan layout detil memori dari semua konfigurasi operasional program komputer dan pemanfaatan penyimpanan (storage) yang terperinci, organisasi, dan struktur data base dan file temporer pada media penyimpanan eksternal ( disk/tape). Sebagai tambahan, suatu analisa pemilihan waktu terperinci dari tiap urutan operasional adalah meliputi piranti lunak. Penggunaan dari sumber daya yang terbatas eksternal, seperti mempercepat pencetakan dan membaharui tampilan tingkat rate, harus pula dipertimbangkan dan tercakup di disain rinci.
Bagian N + 3 Aliran Fungsional (Section N + 3 Functional Flow)
Bagian Aliran Fungsional menunjukkan aliran sistem yang umum kedua-duanya data dan pengendalian. Bagian yang dengan nyata melukiskan operasi yang dilakukan oleh piranti lunak, penggambaran pengolahan dilakukan, urutan operasi, dan point keputusan. Suatu diagram tertinggi harus digunakan untuk melukiskan figur tunggal keseluruhan arus informasi piranti lunak. Diagram ini perlu acuan tingkat aliran yang lebih rendah yang tercakup di bagian ini. sebab sesuai, untuk menyediakan informasi yang lebih terperinci. Tingkatanaliran yang paling rendah adalah yang mengidentifikasi seperti kesatuan fungsional modul program komputer diuraikan pada bagian di atas. Uraian ini dari aliran fungsional bisah acuan Dokumen Disain Fungsional, kecuali jika suatu tingkatan detil yang lebih besar diperlukan untuk menyediakan transisi kepada yang lebih rendah - tingkatan aliran.
Bagian N + 4 Format-format (Section N + 4 Formats)
Bagian Format adalah opsional, tetapi mungkin adalah digunakan sebagai suatu tempat menyenangkan untuk memperkuat tabel yang terperinci mungkin adalah diperlukan untuk menggambarkan format cetakan, menampilkan format halaman, atau memberitahu kesalahan.
Bagian N + 5 Utilitas (Section N + 5 Utilities)
Bagian Kegunaan menguraikan dua jenis subroutines(1) fungsi kecil atau yang pengembangan rutin untuk program komputer ini, yang digunakan oleh beberapa modul dan menjadi utilitas umum alami ; dan (2) kegunaan yang disediakan rutin, seperti manipulasi matriks yang rutin atau kalkulasi ilmiah rutin ( SIN, COS).
Bagian N + 6 Catatan (Section N + 6 Notes) Bagian Catatan menyediakan informasi tambahan yang bukan bagian dari program basis dasar disain dan tidaklah dengan cara kontrak perjanjian yang mengikat (sebagai contoh: asal usul persamaan dan analisa kuantitatip, disain alternatif yang ditolak, dasar pemikiran untuk disain terpilih, material acuan, dan usul untuk disain masa depan perubahan program komputer).
B.5 DOKUMEN INSTRUKSI OPERASI (OPERATING INSTRUCTIONS DOCUMENT)
Paragrap yang berikut menguraikan indeks Dokumen Instruksi Operasi sebagaimana telah dibahas pada bagian 7.2.1.
ISI : DOKUMEN INSTRUKSI OPERASI (OPERATING INSTRUCTION DOCUMENT: CONTENTS)
Bagian 1 Pengenalan (Introduction)
1.1 Maksud (Purpose)
1.2 Lingkup (Scope)
1.3 Ikhtisar Operasional (Operational Overview)
Bagian 2 Dokumen Terkait (Related Documents)
2.1 Acuan bisa diterapkan (Applicable References)
2.2 Dokumen Pengembangan (Development Documents)
Bagian 3 Operasi Program Komputer (Computer Program Operations)
3.1 Komponen Sistem (System Components)
3.1.1 Deskripsi Perangkat Keras (Hardware Description)
3.1.2 Operasi Piranti Lunak (Software Operation)
3.2 Konfigurasi Sistem (System Configurations)
3.3 Menset Peralatan (Equipment setup)
3.4 Interaksi Operator Komputer (Computer Operator Interaction)
3.4.1 Sistem Operasi (The Operating System)
3.4.2 Antarmuka Eksternal (External Interfaces)
3.4.3 Piranti Lunak (Software)
3.4.4 Pesan Operator (Operator Messages)
3.5 Prosedur Pengoperasian (Operating Prosedures)
3.5.1 Inisiaaalisasi (Initialization)
3.5.2 Pemantauan (Monitoring)
3.5.3 Shutdown
3.5.4 Standby Operations
3.5.5 Cadangan (Backup)
3.5.6 Recovery
3.5.7 Prosedur Spesial (Special Procedures)
3.6 Parameters
3.7 Analisa Kondisi Kesalahan (Analysis of Error Conditions)
Bagian 4 Fungsi Utama Operasi (Major Function Operations)
4.1 [Major Function Name “1”] Major Function
4.1.1 Maksud (Purpose)
4.1.2 Deskripsi Operasional (Operational Description)
4.1.3 Memilih Program (Program Options)
4.1.4 Format Permintaan Operasi (Operations Request Formats)
4.1.5 Masukan (Inputs)
4.1.6 Masukan (Outputs)
4.1.7 Kesalahan / Prrrosedur Recovery (Error/Recovery Procedures)
4.1.8 Batas (Limitations)
4.1.9 Parameter Spesial (Special Parameters)
4.2 [Major Function Name “2”] Major Function
…
4.X [Major Function Name “X”] Major Function
…
Appendix A Akronim dan Singkatan (Acronym and Abbreviations)
Appendix B Definisi dan Nomenklatur (Definitions and Nomenclature)
Bagian 1 Pengantar (Section 1 Introduction)
Bagian pengantar menyatakan tujuan dokumen, yakni untuk menyajikan semua informasi yang diperlukan untuk (1) operasi peralatan dan inisialisasi dan mendukung piranti lunak di dalam suatu status operasional, dan (2) menggunakan piranti lunak untuk melaksanakan fungsi yang diharapkan nya. Subbagian Lingkup menggambarkan uraian dokumen piranti lunak dan status hubungannya bagi lain elemen-elemen sistem. Itu dengan jelas menggambarkan informasi operasi yang menyiapkan dalam bentuk bagian yang utama dokumen. Informasi yang diperkenalkan perlu mengijinkan pembaca untuk dengan mudah menentukan apakah ini adalah manual yang ia inginkan dan bagian manual melakukan seperti yang dimintanya . Subbagian Ikhtisar Operasional menyediakan suatu uraian yang ringkas penggunaan perangkat keras dan piranti lunak dan hubungan perangkat keras dan piranti lunak bagi lain elemen-elemen sistem.
Bagian 2 Dokumen Terkait (Section 2 Related Documents)
Dokumen Instruksi Operasi harus sebagai kelengkapan seperti halnya praktis dan perlu memperkecil acuan bagi dokumen lain untuk material yang diperlukan untuk beroperasinya piranti lunak. Bagaimanapun secara khas, itu adalah tidak praktis untuk reproduksi material menyiapkan dalam bentuk manual yang disediakan oleh pabrikan komputer untuk piranti lunak sistem operasi dan peralatannya. Daftar dokumen ini Acuan yang Bisa diterapkan. Dokumen Pengembangan Subbagian daftar dokumen itu yang menguraikan perancangan piranti lunak.
Bagian 3 Program Operasi Komputer (Section 3 Computer Program Operations)
Bagian Operasi Program Komputer menyediakan semua informasi yang diperlukan untuk suatu operator komputer untuk mengatur perangkat keras dan piranti lunak untuk penggunaan operasional. pertama, Komponen Sistem diuraikan, mencakup perangkat keras dan piranti lunak. Uraian ini meliputi suatu diagram blok lingkungan perangkat keras dan suatu daftar peralatan lengkap. Karena uraian piranti lunak di dalam bagian ini adalah untuk operator komputer, itu pada umumnya suatu tingkatan yang sangat tinggi. Diagram blok Piranti lunak menyekat komponen piranti lunak kepada tingkatan di mana operator harus menghubungkan dan mengendalikan operasi piranti lunak. Subseksi Konfigurasi Sistem menguraikan untuk operator semua variasi di dalam peralatan dan susunan piranti lunak untuk melaksanakan fungsi yang diperlukan. Ini meliputi konfigurasi perangkat keras berubah, seperti menswitch terminal antara komputer atau menempatkan peralatan yang on-line atau off-line, dan konfigurasi piranti lunak, seperti pemuatan yang spesifik satuan piranti lunak untuk fungsi tertentu . Apapun konfigurasi spesial diperlukan ketika komponen perangkat keras gagal adalah diuraikan subseksi ini. Subseksi Susunan Peralatan menyediakan semua informasi yang diperlukan untuk mengatur lingkungan dengan tujuan untuk inilisialisasi piranti lunak. Ini meliputi suatu uraian menggerakkan komponen perangkat keras masing-masing, menentukan komponen yang manapun switchtable kepada posisi yang sesuai mereka untuk pengoperasian sistem (e.g., kepadatan tape drive, termianal on-line, dll), apapun cek diagnostik yang diperlukan sebelum pengoperasian sistem, kebutuhan untuk susunan media masukan/keluaran (input/output) (e.g., tape, disk), dan loading serta inisiasi dari suatu sistem operasi.
Subseksi Interaksi Operator Komputer menguraikan masing-masing segmen piranti lunak dan peralatan yang utama dengan mana operator komputer harus menghubungkan Interaksi dengan sistem operasi diuraikan, dengan acuan spesifik ke dokumen vendor-supplied ketika perlu. Semua fungsi utama sistem operasi untuk digunakan oleh operator harus ditujukan, hanya meninggalkan detil proses yang interaktif untuk material acuan. Tatacara di mana operator harus saling berhubungan dengan Antarmuka Eksternal harus diuraikan, mencakup diagram blok data fungsional mengalir ke dan dari antarmuka eksternal dan manapun interaksi operator yang diperlukan untuk mendukung antarmuka. Acuan harus dibuat untuk kepada Dokumen Antarmuka yang sesuai untuk detil disain antarmuka. Interaksi Operator Komputer yang diperlukan dengan uraian Piranti lunak, mencakup format pesan keluaran dan masukan umum, tape atau disk yang memasang kebutuhan, kondisi kesalahan menangani, penanganan dari direktif spesifik dari sistem piranti lunak, tugas pengendalian, dan pengendalian antrian. Konsep umum operasi piranti lunak diuraikan, mencakup format pesan keluaran dan masukan umum, tape atau disk yang memasang kebutuhan, kondisi kesalahan yang menangani, penanganan dari direktif spesifik dari sistem piranti lunak, tugas pengendalian, dan pengendalian antrian. Konsep umum operasi piranti lunak diuraikan pada bagian ini, dengan detil dari tanggapan dan tindakan spesifik yang digambarkan pada Bagian 3.5. Subbagian Pesan Operator mendaftar masukan masing-masing direktif bahwa operator boleh membuat kepada piranti lunak, tepatnya termasuk isi dan format, dan menguraikan hasil yang diharapkan menyangkut direktif itu . Sebagai tambahan, daftar masing-masing pesan dari piranti lunak kepada operator dan menggambarkan maksud/arti pesan yang lengkap.
Subbagian Prosedur Operasi menggambarkan langkah demi langkah (step-by-step) proses tindakan operator yang diperlukan selama masing-masing langkah pengoperasian sistem. initialisasi menguraikan piranti lunak memulai prosedur untuk masing-masing konfigurasi piranti lunak, mulai dengan penyelesaian susunan peralatan, yang digambarkan pada bagian 3.3, dan melanjutkan sampai dan status operasional dicapai. Sepanjang penggunaan operasional piranti lunak, operator secara khas melaksanakan suatu Monitoring fungsi. Prosedur untuk menjawab kepada masing-masing pesan, yang digambarkan pada bagian 3.4.4, diperkenalkan di sini, sebagai tambahan terhadap sistem operasi atau perangkat keras lain yang monitoring fungsi operator yang diperlukan untuk mendukung ( e.g., light-panel indikator, memori tersedia untuk inisiasi tugas, ketersediaan ruang disk, dll.). memeriksa prosedur untuk yang manapun Shutdown di bawah kondisi-kondisi yang diharapkan (keadaan darurat atau normal) diperkenalkan, seperti halnya prosedur untuk Standby Operasi, jika bisa diterapkan. Sebagai contoh, standby operasi mungkin memerlukan operator untuk melaksanakan pemeliharaan sistem tertentu berfungsi, seperti asdisk cleanup, sedang memelihara piranti lunak di dalam suatu status siap untuk digunakan operasional segera. Standby operasi juga meliputi prosedur untuk backup yang meliputi definisi mem-backup data base, piranti lunak mampu melaksanakan backup, dan memori berkala atau pos pemeriksaan file temporer jika diperlukan. Menguraikan prosedur recovery untuk start kembali pada konfigurasi utama, backup konfigurasi, atau suatu konfigurasi diturunkan derajatnya, seperti yang dirumuskan dalam Bagian 3.2. Prosedur Spesial yang diperlukan oleh operator boleh meliputi konfigurasi untuk operasi yang diturunkan derajatnya yang menggunakan lebih sedikit memori, yang mungkin secara fungsional transparan kepada pemakai tetapi mempunyai waktu tanggapan lebih lambat, atau kinerja suatu fungsi piranti lunak berkala untuk data base cleanup dan pemeliharaan, yang mana adalah tidak digambarkan sebagai suatu fungsi operator di bawah pengendalian para pemakai.
Semua parameter menarik perhatian kepada operator komputer harus dengan tegas digambarkan Dokumen Instruksi Operasi. Ini meliputi parameter informasi seperti kebutuhan memori, alokasi disk, dan waktu diperlukan untuk tugas, seperti halnya materi data base spesifik bahwa yang operator diperlukan untuk memonitor, menetapkan atau menggunakan untuk hasil diagnosa kondisi kesalahan. Kebutuhan khusus untuk Analisa Kondisi-Kondisi Kesalahan, Yang tidak bisa tercakup oleh prosedur yang standar digambarkan pada Bagian 3.5.2, diperkenalkan pada subseksi yang akhir.
Bagian 4 Section 4 Fungsi Utama Operasi ( Major Function Operations)
Bagian 4 menyediakan informasi yang diperlukan untuk seorang pemakai sistem untuk mengendalikan Operasi Fungsi Utama program komputer.
Masing-Masing Subbagian menyediakan suatu identifikasi dan uraian Fungsi Utama unjuk kerja tertentu oleh program komputer. Contoh dari fungsi utama dari segi pandangan pemakai meliputi log-on/log-off, pilihan mengendalikan, mengirimkan pesan kepada lain para pemakai, memfile fungsi manajemen, data base mengendalikan fungsi, dan, tentu saja, fungsi utama bahwa program komputer telah dibangun untuk melaksanakan. Tujuan menguraikan dengan jelas apa fungsi, mencakup suatu ikhtisar informasi yang diperlukan untuk fungsi dan hasil yang diharapkan penggunaan fungsi itu. Subbagian Uraian Operasional menyediakan langkah-demi-langkah (step-by-step) prosedur yang diperlukan untuk memulai dan melaksanakan fungsi. Pilihan Program menyediakan suatu uraian pilihan pemakai yang mungkin adalah dicoba-coba sepanjang fungsi, termasuk fungsi tingkat yang lebih rendah yang mungkin adalah simpanan secara keseluruhan fungsi. Format Permintaan Operasi menyediakan uraian rinci format untuk semua interaksi pemakai selama fungsi proses.
Semua Masukan yang digunakan oleh fungsi diuraikan, mencakup data dasar untuk diproses oleh fungsi dan pengendalian masukan yang menetapkan proses alternatif dan pilihan. Informasi masukan yang disajikan meliputi:
- Judul dan deskripsi (Title and description)
- Maksud dan pemakai (Purpose and use)
- Media masukan (Input media)
- Batas dan pembatasan (Limitations and restriction)
- Format dan Isi (Format and content)
- Perintah masukan (Order of inputs)
- Hasil yang diharapkan (Expected result)
Definisi Keluaran yang diharapkan fungsi operasi perlu meliputi suatu referensi silang antara daftar keluaran dan masukan uraikan di atas. Definisi ini meliputi:
- Deskripsi output (Description of the output)
- Format di mana keluaran akan terlihat (Form in which the outputs will appear)
- Format keluaran dan isi (Output format and content)
- Instruksi pada penggunaan keluaran (Instruction on the use of the output)
- Batas dan pembatasan keluaran (Limitations and restriction of outputs)
- Hubungan keluaran dan masukan (Relationship of outputs to inputs).
B.6 UNIT FOLDER PENGEMBANGAN (UNIT DEVELOPMENT FOLDER)
Paragrap yang berikut menguraikan indeks folder Pengembangan Unit sebagai dibahas Bagian 7.2.2.
ISI UNIT PENGEMBANGAN FOLDER (UNIT DEVELOPMENT FOLDER CONTENTS)
Bagian 1 Unit Status
Bagian 2 Spesifikasi Kebutuhan (Requirement Specification)
Bagian 3 Disain Rinci (Detailed Design)
Bagian 4 Instruksi Operasi (Operating Instruction)
Bagian 5 Kode (Code)
Bagian 6 Unit Perencanaan Tes dan Prosedur (Unit Test Plan and Procedures)
Bagian 7 Hasil Tes (Test Results)
Bagian 8 Laporan Masalah Perubahan Piranti Lunak (Software Problem Report Changes)
Bagian 9 Audit dan Tinjauan Ulang (Audits and Reviews)
Bagian 10 Catatan (Notes)
Bagian 1 Unit Status
Bagian ini meliputi identifikasi unit, jadual proyek berhubungan dengan unit, dan suatu aktivitas log dari semua aktivitas proyek penting yang melibatkan unit itu. Unit lebih dulu yang dikenali di dalam modul dan program komputer yang terkait. Apapun proyek menjadualkan dan memeriksa prosedur jaringan yang berhubungan dengan unit ini kemudian adalah meliputi dan dijaga terbaru dengan nyata dan date dijadualkan. Aktivitas log adalah suatu log berorientasi peristiwa yang mendaftarkan aktivitas yang bersangkutan yang menguraikan yang aktivitas itu berhubungan dengan unit, sedemikian sehingga suatu kaleng status tepat selalu dipastikan.
Bagian 2 Spesifikasi Kebutuhan (Requirements Specification)
Bagian ini berisi suatu salinan (atau menyediakan suatu acuan untuk) membagi Bagian Spesifikasi Kebutuhan yang bersangkutan kepada unit. Dokumentasi lain berhubungan dengan unit itu dan bukan tercakup di Dokumen Disain Rinci atau Beroperasi Instruksi Dokumen harus tercakup di bagian ini.
Bagian 3 Disain Rinci (Detailed Design)
Bagian ini berisi suatu salinan portious dokumentasi disain rinci yang berhubungan dengan unit. Dokumentasi ini dibaharui untuk mencerminkan implementasi dan unit disain akhir. Bagian ini Folder Unit Pengembangan akan didasarkan pada dengan berat ketika memproduksi "as-built" dokumentasi program komputer.
Informasi di dalam bagian ini perlu meliputi yang berikut:
- Posisi (Position)
Posisi unit di dalam hirarki sistem, mencakup urutan panggilan itu] dan parameter yang diperlukan - Antarmuka(Interface)
Data mengalir keluar masuk unit dan menghubungkan dengan lain unit perangkat lunak dan lingkungan yang eksternal ( antarmuka perangkat keras) - Proses (Processing).
Uraian pengolahan yang dilakukan oleh unit ( arus kendali). - Batas
Pembatasan Atau Kondisi-Kondisi khusus.
Bagian 4 Instruksi Operasi (Operating Instructions)
Bagian ini berisi suatu salinan bagian Beroperasi Dokumen Instruksi (bila ada) dihubungkan dengan unit. Dokumentasi ini diperbaharui untuk mencerminkan pemakai yang nyata menghubungkan dengan subsistem piranti lunak. Susunan kata prompt pemakai dan pemberitahu kesalahan, seperti halnya uraian keadaan di bawah yang mana pesan adalah keluaran, harus diperbaharui.
Bagian 5 Kode (Code)
Bagian ini berisi suatu daftar kode yang dikembangkan, Bersama dengan manapun komputer menghasilkan daftar referensi silang atau memetakan. Suatu penjelasan prosedur memerlukan untuk menjalankan kode, mencakup kode dan file identifiers, perlukah juga dimasukkan, bersama dengan informasi dan/atau file memerlukan untuk menyampaikan unit ke pengendalian konfigurasi untuk menguji.
Bagian 6 Unit Perencanaan Test dan Prrosedur (Plan and Procedures)Test merencanakan dan memeriksa prosedur untuk pengujian unit tertulis oleh programmer yang bertanggung jawab untuk unit dan harus tercakup di Folder Unit Pengembangan. Prosedur Dan Rencana Test ini adalah informal, tetapi akan bertindak sebagai basis untuk menerima unit untuk pengendalian konfigurasi dan untuk menguji tingkat yang lebih tinggi. Test Perencanaan dan Prosedur perlu menguji unit yang secara mendalam dan menetapkan ukuran-ukuran penerimaan.
Bagian 7 Hasil Tes (Test Result)
Semua hasil Unit Program Pengujian harus direkam Folder Pengembangan Unit oleh para programmer. Tercakup di hasil tes harus merupakan konfigurasi test itu menggunakan, tanggal, dan versi unit yang diuji. Jika unit digagalkan, ini perlu juga merekam, dan pengulangan test harus setelah unit dikoreksi.
Bagian 8 Laporan Masalah Perubahan Piranti Lunak (Software Problem Report Changes)
Suatu log SPRs terhadap unit harus dirawat oleh programmer di dalam Folder Pengembangan Unit, seperti halnya suatu penjelasan resolusi dari tiap SPR.
Bagian 9 Audits and Reviews
Bagian ini berisi suatu salinan semua tinjauan ulang adalah suatu laporan audit yang dapat digunakan untuk UDF. Kapan saja suatu tinjauan ulang UDF dilakukan, tinjauan ulang berkomentar dan daftar nama yang dihubungkan untuk verifikasi yang koreksi telah diselesaikan ditempatkan bagian ini. Komentar yang menyinggung kepada unit menghasilkan disain tinjauan ulang perlu juga dimasukkan.
Bagian 10 Catatan (Notes)
Bagian ini berisi item-item sebagai berikut :
Semua surat peringatan dan catatan disain berhubungan dengan unit itu.
Suatu log uraian versi yang berisi suatu penjelasan kemampuan dari tiap versi unit, seperti halnya SPRs yang tertutup oleh versi.Apapun catatan tambahan programmer mengharapkan untuk meliputi untuk menggunakan pada suatu tanggal kemudiannya atau untuk membantu ke arah programmer pemeliharaan lebih baik memahami unit.
B.7 DESKRIPSI DOKUMEN VERSI (VERSION DESCRIPTION DOCUMENT)
Paragrap yang berikut menguraikan indeks Dokumen Uraian Versi sebagai diuraikan Bagian 7.2.4.
ISI DESKRIPSI DOKUMEN VERSI (VERSION DESCRIPTION DOCUMENT: CONTENTS)
Bagian 1 Pengenalan (Introduction)
1.1 Identifikasi (Identification)
1.2 Lingkup (Scope)
1.3 Ringkasan Perbedaan (Summary of Differences)
Bagian 2 Dokumen Terkait (Related Documents)
2.1 Acuan yang dapat dilaksanakan (Applicable References)
2.2 Dokumen Pengembangan (Development Documents)
Bagian 3 Deskripsi Versi (Version Descriptions)
3.1 Versi 1 (Version 1)
3.1.1 Ringkasan Perubahan (Change Summary)
3.1.2 Batas (Limitations)
3.1.3 Informasi Adaptif (Adaption Information)
3.1.4 Kecocokan Antarmuka (Interface Compatibility)
3.1.5 Perubahan (Changes)
3.1.5.1 Perubahan Klas I (Class I Changes)
3.1.5.2 Perubahan Klas II (Class II Changes)
3.1.5.3 Perubahan Lainnya (Other Changes)
3.1.6 Intalasi Instruksi (Installation Instructions)
3.2 Versi 2 (Version 2)
…
3.V Version “V”
Bagian 1 Pengantar
Identifikasi indeks, konfigurasi, dan berhubungan informasi manajemen disiapkan dalam bentuk bagian pengantar dari dokumen ini. Manajemen Konfigurasi identifiers untuk masing-masing unsur piranti lunak diubah dan untuk media penyerahan dimasukkan. Subbagian Lingkup menggambarkan penggunaan yang diharapkan versi dan dengan jelas identifiesprior, versi yang digantikan dan mereka masih di dalam penggunaan. Ringkasan Dokumen Subbagian Perbedaan elemen-elemen piranti lunak yang mana telah diubah dan diuraikan perubahan yang umum yang telah dibuat.
Bagian 2 Berhubungan Dokumen
Dokumen Pengembangan Dan Acuan yang terkait mendaftar bagian ini, mencakup Dokumen Uraian Versi yang lebih awal, dikenali seperti pada mereka adalah usang.
Bagian 3 Deskripsi Versi (Version Descriptions)
Subbagian bagian 3 mengidentifikasi versi dari tiap unsur dapat diawasi tercakup di release ini sistem piranti lunak. Walaupun suatu subbagian perlu ada untuk masing-masing unsur (kedua-duanya unsur-unsur piranti lunak dan unsur-unsur data base), subbagian memerlukan hanya refernce pengendalian konfigurasi identifiers jika tidak ada perubahan mempunyai buat karena versi yang utama lebih dulu.Untuk unsur-unsur yang sudah berubah, Subbagian Ringkasan Perubahan meringkas alas an untuk modifikasi dan menyediakan suatu prosa dan diagrammatical ringkasan perubahan. Pembatasan pada operasi piranti lunak yang dikenakan oleh perubahan atau menemukan sebelum membuat perubahan yang digambarkan. Perubahan apapun di dalam konfigurasi piranti keras, prosedur operasi, atau pemakaian sistem diperlukan untuk menyesuaikan sistem yang baru kepada lingkungan yang operasional diuraikan di bawah.
Informasi Adaptasi. Perubahan apapun yang diperlukan ke lain unsur sistem atau ke fungsi eksternal yang perlu secara rinci diuraikan di bawah Kecocokan Antarmuka. Perubahan yang diperlukan digambarkan, mencakup halaman perubahan ke dokumentasi sistem, daftar program versi yang baru, merubah daftar kode bagi suatu versi utama lebih dulu, atau acuan ke yang sulit konfigurasi pengendalian salinan kode piranti lunak. Official mengarahkan dan prosedur untuk menerapkan piranti lunak di dalam lingkungan yang operasional disajikan di bawah Instruksi Instalasi.
B.8 PERENCANAAN TES (TEST PLAN)
Paragrap yang berikut menguraikan indeks Perencanaan Test seperti diskuskusikan pada Bagian 8.2.1.
ISI DOKUMEN PERENCANAAN TES (TEST PLAN DOCUMENT: CONTENTS)
Bagian 1 Pengenalan (Introduction)
1.1 Maksud (Purpose)
1.2 Lingkup (Scope)
1.3 Ringkasan (Summary)
Bagian 2 Dokumen Terkait (Related Documents)
2.1 Penerapan Acuan (Applicable References)
2.2 Dokumen Pengembangan (Development Documents)
Bagian 3 Konsep Tes (Test Concepts)
3.1 Filosofi Tes (Test Philosophy)
3.2 Metode Verifikasi (Verification Methods)
3.3 Tingkat Tes (Test Levels)
3.3.1 Tes Unit Program (Program Unit Testing)
3.3.2 Tes Integrasi Modul (Module Integration Testing)
3.3.3 Tes Verifikasi (Verification Testing)
3.3.4 Tes Penerimaan (Acceptance Testing)
3.4 Aturan Organisasi (Organizational Rules)
3.4.1 Pengembangan Piranti Lunak (Software Development)
3.4.2 Jaminan Produk (Product Assurance)
3.4.3 Pengendalian Produk (Product Control)
3.4.4 Verifikasi dan Sertifikasi (Verification and Certification)
3.4.5 Integrasi dan Tes (Integration and Test)
3.4.6 Human Engineering
3.5 Pengendalian Tes (Test Control)
3.5.1 Jaminan Kualitas (Quality Assurance)
3.5.2 Prosedur Tes (Test Procedures)
3.5.3 Pemantauan Tes (Test Monitor)
3.5.4 Pengendalian Konfigurasi Tes (Test Configuration Control)
Bagian 4 Kebutuhan Verifikasi dan Kriteria (Verification Requirements and Criteria)
4.1 Test 1
4.1.1 Deskripsi Tes (Test Description)
4.1.2 Masukan Tes (Test Inputs)
4.1.3 Pelaksanaan tes (Test Action)
4.1.4 Hasil yang diharapkan (Expected Result)
...
4.n Test n
4.n.1 Deskkkripsi Tes (Test Description)
4.n.2 Masukan Tes (Test Inputs)
4.n.3 Pelaksanaan Tes (Test Action)
4.n.4 Hasil yang diharapkan (Expected Result)
Bagian 5 Kebutuhan dan Ringkasan Tahap Tes (Requirement and Test Phase Summary)
Bagian 6 Tes Integrasi Modul (Module Integration Testing)
6.1 Pengenalan (Introduction)
6.2 Lokasi dan Jadual (Location and Schedule)
6.3 Batas dan Komentar Umum (Limitations and General Comments)
6.4 Persiapan Masukan (Preparation of Inputs)
6.5 Melakukan Tes (Test Conduct)
6.6 Hasil Analisis (Analysis of Result)
6.7 Tes Lingkungan (Test Environment)
6.8 Kebutuhan Personil (Personnel Requirements)
Bagian 7 Tes Verifikasi (Verification Testing)
7.1 Pengenalan (Introduction)
7.2 Lokasi dan Jadual (Location and Schedule)
7.3 Batas dan Komentar Umum (Limitations and General Comments)
7.4 Persiapan Masukan (Preparation of Inputs)
7.5 Melakukan Tes (Test Conduct)
7.6 Hasil Analisis (Analysis of Result)
7.7 Tes Lingkungan (Test Environment)
7.8 Kebutuhan Personil (Personnel Requirements)
Bagian 8 Tes Penerimaan (Acceptance Testing)
8.1 Pengenalan (Introduction)
8.2 Lokasi dan Jadual (Location and Schedule)
8.3 Batas dan Komentar Umum (Limitations and General Comments)
8.4 Persiapan Masukan (Preparation of Inputs)
8.5 Melakukan Tes (Test Conduct)
8.6 Hasil Analisis (Analysis of Result)
8.7 Tes Lingkungan (Test Environment)
8.8 Kebutuhan Personil (Personnel Requirements)
Bagian 9 Pengendalian dan Prosedur Pelaporan (Control and Reporting Procedures)
9.1 Pengendalian Program Tes (Control of Test Program)
9.2 Dokumentasi Laporan Tes (Documentation of Test Reports)
Bagian 1 Pengenalan (Introduction)
Bagian ini mengidentifikasi piranti lunak untuk diuji, menyatakan tujuan Rencana Test, dan memperkenalkan jadwal test, mencakup semuamampu disampaikan. Itu]juga mengidentifikasi kebutuhan piranti lunak (bila ada) itu tidak akan dibuktikan menggunakan Rencana Test ini dan mengapa memberitahukan.
Bagian 2 Dokumen Terkait (Related Documents)
Bagian ini meliputi daftar dokumen menggunakan sebagai acuan untuk menulis Rencana Test, seperti halnya dokumen pengembangan terkait.
Bagian 3 Test Concepts
Bagian ini berisi suatu penjelasan menguji filosofi dan semua penjelasan atau definisi diperlukan untuk memahami dan mengevaluasi Perencanaan Test. Itu juga menggambarkan tanggung-jawab dan peran itu organisasi melibatkan dan menjelaskan prosedur untuk mengendalikan pengujian. (pengembangan top-down dan pengujian pada umumnya lebih disukai, karena tingkat kesalahan sistem disain dikenali sejak awal proses pengujian.)
Bagian 4 Kebutuhan Verifikasi dan Kriteria
Bagian ini menguraikan test formal yang diperlukan untuk memverifikasi bahwa semua kebutuhan piranti lunak dijumpai . Subbagian Uraian Test yang dengan singkat menguraikan sasaran hasil test itu dalam kaitan dengan kebutuhan piranti lunak. Tingkat Test dan Metoda Verifikasi adalah juga tercakup di subbagian ini . Subbagian Masukan Test menguraikan masukan yang berhubungan dengan tindakan test untuk menghasilkan yang diinginkan di taruh ke luar. Jika itu dengan tidak mungkin atau membosankan untuk dengan tepat menggambarkan test itu masuk, metoda untuk generasi mereka dapat disajikan. Subbagian Masukan Test menguraikan Subbagian Tindakan yang diperlukan untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. Subbagian Hasil yang diharapkan menetapkan hasil itu untuk diperoleh dari tindakan test Haruslah Tandai apakah test yang secara total hanya secara parsial memverifikasi kebutuhan itu diuraikan Subbagian Uraian Test.
Bagian 5 Kebutuhan dan Ringkasan Tahap Test
Bagian ini mengidentifikasi kebutuhan piranti lunak itu untuk dicukupi oleh :
- Unit Program Tes,
- Sistem Pengintegrasian Modul,
- Verifikasi Tes, dan
- Penerimaan Tes.
- Paragraf spesifikasi kebutuhan (Requirement specification paragraph).
- Metoda Verifkasi (Verification method).
- Tingkat Tes dimana dibuktikan (Test level where verified).
- Jumlah Tes (Rencana Tes) (Test Number (test plan)).
- Komentar (Comments).
Bagian 6 Pengintegrasian Modul Tes (Module Integration Testing)
Implementasi Pengujian Pengintegrasian Modul diuraikan bagian ini. Penempatan dan Subbagian Jadual berisi suatu jadual terperinci dari semua test, mencakup penempatan test. Pembatasan dan Subbagian Komentar Umum daftar manapun pembatasan menguji proses. Persiapan Subbagian Masukan menguraikan metoda yang umum yang digunakan untuk menyiapkan data masukan test. Prosedur yang umum untuk melaksanakan test, mencakup pengarahan singkat dan mewawancarai utusan, arah test, peralatan dan pengoperasian sistem, dan pengamatan diuraikan Subbagian Pelaksanaan Test. Prosedur Umum untuk analisa hasil percobaan diuraikan Subbagian Hasil Analisa. Subbagian ini juga
- mengidentifikasi apapun program komputer yang digunakan untuk pengurangan data dan analisa,
- mengidentifikasi apapun kebutuhan dan tanggung-jawab mengadakan suatu para agen eksternal, dan
- menetapkan prosedur pengasingan kesalahan untuk operator, perangkat keras, atau kesalahan piranti lunak dan aturan untuk test lanjutan/ digugurkan (continuation/abort) dan paling pengetesan ulang ketika kesalahan ditemukan.
Bagian 7 Verification Testing
Informasi memperkenalkan di dalam bagian ini sama halnya bahwa di dalam Bagian 6 untuk Pengintegrasian Modul Uji.
Bagian 8 Penerimaan Tes (Acceptance Testing)
Bagian ini berisi Penerimaan untuk informasi yang sama menguji seperti Bagian 7 berisi untuk Verifikasi Uji.
Bagian 9 Pengendalian dan Prosedur Pelaporan (Control and Reporting Procedures)
Bagian ini menguraikan secara singkat dokumen test dan prosedur yang menggambarkan bagaimana dokumentasi test mengendalikan pproses menguji.
B.9 TEST PROCEDURES
Paragrap yang berikut menguraikan indeks Dokumen Prosedur Test sebagaimana diuraikan pada bagian 8.2.2
ISI DOKUMEN PROSEDUR TES (TEST PROCEDURES DOCUMENT: CONTENTS)
Bagian 1 Pengenalan (Introduction)
1.1 Maksud (Purpose)
1.2 Lingkup (Scope)
1.3 Ringkasan (Summary)
Bagian 2 Dokumen Terkait (Related Documents)
2.1 Applicable References
2.2 Development Document
Bagian 3 Sasaran Tes (Test Objectives)
Bagian 4 Manning and responsibilities
Bagian 5 Peralatan dan Kebutuhan Program Komputer (Equipment and Computer Program Requirements)
Bagian 6 Prosedur Operasi Tes (Test Operating Procedures)
1.1 Inisialisasi Sistem Operasi (Initiating the System Operation)
1.2 Pemeliharaan Sistem operasi (Maintaning the System Operation)
1.3 Berhenti dan Star Ulang Sistem Operasi (Termination and Restarting the System Operation)
Bagian 7 Prosedur Tes Rinci Pengujian Pengintegrasian Modul (Detailed Test Procedures Module Integration Testing)
7.1 Test 1
7.1.1 Deskripsi Modul (Module Description)
7.1.2 Deskripsi Tes (Test Description)
7.1.3 Masukan Tes (Test Input)
7.1.4 Melakukan Tes (Test Conduct)
7.1.5 Hasil yang Diharapkan (Expected Result)
…
7.n Test n
7.n.1 Deskripsi Modul (Module Description)
7.n.2 Deskripsi Tes (Test Description)
7.n.3 Masukan Tes (Test Input)
7.n.4 Melakukan Tes (Test Conduct)
7.n.5 Hasil yang Diharapkan (Expected Result)
Bagian 8 Prosedur Tes Rinci : Verifikasi Pengujian (Detailed Test Procedures: Verification Testing)
8.1 Test 1
8.1.1 Deskripsi Modul (Module Description)
8.1.2 Deskripsi Tes (Test Description)
8.1.3 Masukan Tes (Test Input)
8.1.4 Hasil yang Diharapkan (Expected Result)
…
8.n Test n
8.n.1 Deskripsi Modul (Module Description)
8.n.2 Deskripsi Tes (Test Description)
8.n.3 Masukan Tes (Test Input)
8.n.4 Hasil yang Diharapkan (Expected Result)
Bagian 9 Prosedur Tes Rinci : Penerimaan Pengujian (Detailed Test Procedures: Acceptance Testing)
9.1 Test 1
9.1.1 Deskripsi Modul (Module Description)
9.1.2 Deskripsi Tes (Test Description)
9.1.3 Masukan Tes (Test Input)
9.1.4 Hasil yang Diharapkan (Expected Result)
…
9.n Test n
9.n.1 Deskripsi Modul (Module Description)
9.n.2 Deskripsi Tes (Test Description)
9.n.3 Masukan Tes (Test Input)
9.n.4 Hasil yang Diharapkan (Expected Result)
Section 10 Data Reduction and Analysis
10.1 Merekam dan Mereduksi Kebutuhan (Recording and Reduction Requirement)
10.2 Mereduksi Data dan Prosedur Analisa (Data Reduction and Analysis Procedures)
Appendix A Akronim dan Singkatan (Acronyms and Abbreviations)
Appendix B Definisi dan Nomenklatur (Definition and Nomenclature)
Bagian 1 Pengenalan (Introduction)
Pengenalan mengidentifikasi piranti lunak untuk diuji dan penempatan dan membuat jadual pengarahan singkat, pengujian, pengurangan data, dan analisa.
Bagian 2 Dokumen Terkait (Related Documents)
Bagian ini meliputi daftar dokumen acuan yang digunakan untuk menulis Test Meriksa prosedur. Daftar ini perlu meliputi Rencana Test, beroperasi Dokumen Instruksi, Dokumen Disain Rinci untuk piranti lunak, dan manual pemakai untuk test dan pendukung program komputer dan Peralatan.
Bagian 3 Test Objectives
Bagian ini berisi sasaran hasil test rinci, meringkas uraian fungsional test, dan acuan kepada bagian yang bisa diterapkan Perencanaan Test. Kemampuan fungsional piranti lunak yang diuji dikenali, bersama dengan keterangan umum tentang struktur dan isi dari tiap perjanjian
Bagian 4 Mengawaki dan Tangung Jawab (Manning and Responsibilities)
Bagian ini mendaftar tanggung-jawab dan kebutuhan untuk menghibur operator, menguji para direktur, konsultan teknis, analis data, dan lain personil test penting. Organisasi Atau Perusahaan yang harus menyediakan personil test itu, seperti halnya apapun ketrampilan atau pengetahuan khusus diperlukan, dinyatakan. Kebutuhan yang serupa bagi mereka menyatakan Rencana Test ditetapkan oleh acuan.
Bagian 5 Peralatan dan Kebutuhan Program Komputer (Equipment and Computer Program Requirements)
Bagian ini menetapkan kebutuhan untuk program komputer selain dari yang diuji dan peralatan diperlukan untuk mendukung test itu, mencakup pengarah piranti lunak, program pengurangan data, compiler dan asembler, simulator, dan peralatan test.
Bagian 6 Prosedur Operasi Tes (Test Operating Procedures)
Bagian ini menetapkan bagaimana cara program komputer beroperasi itu di bawah tes. Informasi ini adalah lebih lanjut diperluas di dalam uraian melakukan dari setiap tes. Bagian memberi suatu ikhtisar keseluruhan sistem diuji. Secara normal seperti spesifikasi adalah dibuat oleh acuan untuk Dokumen Instruksi Operasi menetapkan bagian 2 Prosedur Test. Memeriksa prosedur untuk memulai pengoperasian sistem disajikan; ini menetapkan bagaimana cara masuk program ke dalam sistem, menetapkan gaya operasi yang diperlukan, yang pada awalnya menetapkan parameter yang diperlukan, menyediakan keluaran dan masukan diperlukan, dan mulai operasi program komputer.Material Masukan memerlukan untuk memenuhi prosedur ini didaftarkan.
Memeriksa prosedur untuk memelihara pengoperasian sistem dimasukkan ketika intervensi operator diperlukan, perihal contoh, untuk memelihara arus data dan mengisi persediaan tape. Meriksa prosedur untuk mengakhiri dan start kembali pengoperasian sistem untuk penghentian operasi program yang tak terjadual dan ditetapkan normal untuk memastikan bahwa keluaran yang perlu ditetapkan untuk memastikan bahwa data keluaran yang perlu akan diperoleh untuk evaluasi.
Bagian 7 Prosedur Tes Rinci : Tes Integrasi Modul (Detailed Test procedures: Module Integration Testing)
Bagian 7, 8, dan 9 menguraikan test itu untuk dilakukan secara detil. Uji sasaran hasil yang mencukupi kebutuhan menyatakan Spesifikasi Kebutuhan Piranti lunak disesuaikan, peristiwa pengujian diuraikan di atas yang mereka rencanakan; saling ketergantungan peristiwa ditandai. Saling ketergantungan tempat pelayanani berkenaan dengan peristiwa spesifik adalah juga diuraikan. Apapun masukan diperlukan untuk melaksanakan test harus dihubungkan dengan bagian Prosedur Test atau yang disesuaikan di sini dan yang dimasukkan sebagai suatu catatan tambahan.
Subbagian Uraian Modul menguraikan modul masing-masing di dalam Dokumen Disain Rinci untuk diuji. Subseksi Uraian Test dengan singkat menguraikan sasaran test dan hubungannya ke test yang terdahulu. Subbagian ini perlu juga meliputi suatu jaringan hak yang lebih tinggi yang menyatakan program harus diuji dan terintegrasi lebih dulu. Subbagian Masukan Test menguraikan masukan itu apakah manual atau yang otomatis untuk test yang mencakup semua masukan eksternal kepada sistem . Selangkah demi selangkah step-by-step memeriksa prosedur untuk pelaksanaan test adalah tercakup di Test Lakukan subbagian. Ini meliputi semua masukan operator komputer diuraikan secara detil untuk masing-masing pemakai berfungsi Dokumen Instruksi Operasi. Hasil yang diharapkan test melakukan diuraikan Subbagian Hasil Yang diharapkan. Karena hasil terlihat, alat dan keluaran harus ditetapkan. Karena hasil direkam, nilai-nilai materi harus ditetapkan. Karena hasil terlihat, alat dan keluaran harus ditetapkan. Karena hasil terlihat, suatu uraian, dari apa yang akan terjadi harus diberi. Suatu format yang dapat dengan mudah diisi oleh test operator perlu juga disediakan untuk masing-masing menguji untuk merekam hasil itu. Format Test ini akan jadi dikumpulkan dan diterbitkan sebagai bagian dari Laporan Test.
Kapan pengurangan data dikerjakan untuk menyediakan data test, bagian ini perlu berisi hasil yang diharapkan pengurangan data pass(es) di dalam suatu format dengan mudah dapat didamaikan dengan keluaran pengurangan data. Suatu referensi silang kepada kebutuhan yang dibuktikan oleh test adalah juga terdapat di subseksi ini.
Bagian 8 Prosedur Rinci Tes : Verifikasi Pengujian
(Detailed Test Procedures: Verification Testing)
Bagian ini berisi instruksi terperinci untuk Verifikasi Pengujian. Suatu referensi silang kebutuhan dari Spesifikasi Kebutuhan Piranti lunak diberi untuk masing-masing tes Subbagian Uraian Test menguraikan kemampuan piranti lunak yang baru untuk dibuktikan dan test untuk dilakukan. Masukan Test, Melakukan Test dan Subbagian Hasil Yang diharapkan berisi jenis yang sama informasi untuk Verifikasi Uji seperti bersesuaian subbagian di dalam Bagian 7 mengurus Test Pengintegrasian Modul.
Bagian 9 Prosedur Rinci Tes : Penerimaan Pengujian (Deatailed Test Procedures: Acceptance Testing)
Apapun kebutuhan piranti lunak yang tidak dibuktikan pengintegrasian modul atau pengujian verifikasi harus diuji penerimaan yang menguji. Bagian ini berisi suatu uraian rinci penerimaan test mempunyai format yang sama sebagai bagian 7 dan 8. daftar tabel referensi silang di mana kebutuhan masing-masing di dalam Spesifikasi Kebutuhan Piranti lunak dibuktikan harus diselesaikan bagian ini. Verifikasi menguji untuk pengulangan selama pengujian penerimaan dimasukkan oleh acuan.
Bagian 10 Mereduksi Data dan Analisa (Data Reduction and Analysis)
Bagian ini berisi prosedur umum untuk merekam, pengurangan, dan analisa data test. Informasi Test spesifik disiapkan dalam bentuk uraian dari test individu dilakukan dan mengharapkan hasil. Prosedur harus ditetapkan adalah suatu cara yang hendak dengan jelas menunjukkan apakah test sasaran hasil telah dijumpai. Subbagian Perekaman dan Kebutuhan Pengurangan menetapkan data yang harus direkam, prosedur pengurangan, dan data yang formal dan isi sebagai hasil proses pengurangan data. Metoda untuk merekam data, masukan kepada proses pengurangan data (yang mana mungkin suatu program komputer), dan kecakapan proses pengurangan data adalah juga terdapat di bagian ini. Pengurangan Data Dan Analisa untuk terpenuhi dengan tangan atau oleh program komputer dikenali, dan prosedur dibentuk untuk pemenuhan mereka. Subbagian ini juga berisi prosedur untuk beroperasinya program komputer pengurangan data, mencakup:
- Mulai operasi komputer.
- Penetapan gaya operasi yang diperlukan.
- Menentukan parameter diperlukan.
- Memperlengkapi keluaran dan masukan yang diperlukan.
- Mulai operasi program komputer.
- Melihara operasi program komputer. kapan masukan operator diperlukan.
- Pengakhiran (terminating) dan merestart program komputer.
- Mengumpulkan data keluaran dan membuatnya ketersedian untuk evaluasi.
B.10 TEST REPORT
Paragrap yang berikut menguraikan indeks Dokumen Laporan Test sebagaimana diuraikan pada Bagian 8.2.3
ISI: LAPORAN DOKUMEN TES (TEST REPORT DOCUMENT: CONTENTS)
Bagian 1 Pengenalan (Introduction)
1.1 Maksud (Purpose)
1.2 Lingkup (Scope)
1.3 Ringkasan (Summary)
Bagian 2 Dokumen Terkait (Related Documents)
2.1 Acuan bias Diterapkan (Applicable References)
2.2 Pengembangan Dokumen (Development Documents)
Bagian 3 Sasaran Tes dan Hasil (Test Objectives and Result)
Bagian 4 Laporan Tes: Pengujian Pengintegrasian Modul
(Test Reports:Module Integration Testing)
4.1 Test 1
…
4.n Test n
Bagian 5 Lporan Tes : Verifikasi Pengujian (Test Reports: Verification Testing)
5.1 Test 1
…
5.n Test n
Bagian 6 Laporan Tes: Penerimaan Pengujian (Test Reports: Acceptance Testing)
6.1 Test 1
…
6.n Test n
Bagian 7 Rekomendasi (Recommendation)
1.1 Revisi Dokumen (Document Revision)
1.2 Pengujian Tambahan (Additional Testing)
1.3 Oermintaan Surat Pelepasan Tuntutan (Waiver Request)
1.4 Kualifikasi dan Penerimaan (Qualification and Acceptance)
Section 8 Attachments to the Test Report
Appendix A Akronim dan Singkatan (Acronym and Abbreviations)
Appendix B Definisi dan Nomenklatur (Definitions and Nomenclature)
Appendix C Data Pendukung (Supporting Data)
Bagian 1 Pengenalan (Introduction)
Bagian ini mengidentifikasi piranti lunak diuji dan test untuk dilakukan dengan mengacu Dokumen Prosedur Test.
Bagian 2 Dokumen Terkait (Related Documents)
Bagian ini daftar dokumen yang digunakan sebagai acuan untuk menulis dan menyusun laporan test. Dalam banyak kasus dokumen ini akan menjadi sama halnya daftar Dokumen Prosedur Test.
Bagian 3 Sasaran Tes dan Hasil (Test Objectives and Results)
Bagian ini menyediakan suatu ikhtisar sasaran hasil test dan bagaimana mereka dicukupi oleh proses pengujian. Detil hasil percobaan yang nyata adalah tercakup di Bagian 4 sampai 6. bagian ini menyediakan suatu acuan/matriks referensi silang untuk masing-masing sasaran test atau kebutuhan, termasuk ketidaktentuan yang berikut:
- Hasil percobaan yang diharapkan adalah serupa kepada hasil percobaan yang nyata atau di dalam batas yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, pemakai dapat diyakinkan bahwa piranti lunak membuatnya puas menetapkan kebutuhan.
- Hasil percobaan yang nyata berbeda dari hasil yang diharapkan di luar batas yang ditetapkan. Dalam hal ini, pemakai perlu berkonsultasi untuk hasil percobaan untuk menentukan alasan pertentangan itu. Dokumen yang sesuai harus dimodifikasi Bagian Rekomendasi dari dokumen ini untuk mencapai konsistensi.
- Hasil yang nyata tidaklah dicapai. Dalam hal ini, alasan untuk tidak memenuhi sasaran hasil test itu dinyatakan dan pemakai perlu berkonsultasi dengan Bagian Rekomendasi.
Bagian 4 Laporan Tes : Menguji Integrasi Modul (Test Reports:Module Integration Testing)
Bagian ini berisi hasil percobaan yang nyata diperoleh dengan melakukan test itu pada setiap tingkat. Jika hasil percobaan adalah terlalu sangat besar, mereka harus menyediakan suatu catatan tambahan atau memisahkan lampiran pada dokumen ini , tetapi suatu ringkasan harus disajikan di sini. Format dari bagian ini hampir serupa ke bagian 7 Dokumen Prosedur Test. Karena masing-masing test, verifikasi diharapkan bahwa test masuk dan test dilakukan telah diikuti, dan suatu perbandingan hasil yang diharapkan dengan hasil yang nyata diberikan. Semua Laporan Masalah Piranti lunak (Software Problem Reports /SPRs) yang dihasilkan suatu tingkatan test adalah tercakup di bagiannya, bersama dengan status dari semua SPRs dan disposisi keluaran test, pelaksanaan test sukses akhirnya. Suatu log mulai semua aktivitas test dan penyimpangan dari pengujian yang dijadualkan harus tercakup di bagian ini atau di dalam suatu catatan tambahan.
Bagian 5 Laporan Tes : Verifikasi pengujian (Test Reports: Verification Testing)
Bagian ini berisi tipe informasi yang sama untuk pengujian verifikasi sebagaimana terdapat di bagian 4 untuk menguji pengintegrasian modul.
Bagian 6 Laporan Tes : Menguji Penerimaan (Test Reports: Acceptance Testing)
Bagian ini berisi jenis yang sama informasi untuk pengujian penerimaan sebagaimana terdapat di bagian 4 untuk menguji pengintegrasian modul.
Bagian 7 Rekomendasi (Recommendations)
Rekomendasi untuk tindakan yang berikut terdapat di bagian ini. Subbagian Revisi Dokumen berisi halaman perubahan untuk dokumentasi sistem yang harus diubah sebagai hasil pengujian aktivitas. Jika sesuatu diperlukan tanggapan piranti lunak adalah tak dapat diperoleh atau tidak berharga ongkos implementasi, perubahan halaman harus dimasukkan untuk Spesifikasi Kebutuhan Piranti lunak, seperti halnya suatu Permintaan Surat pelepasan tuntutan. Spesifikasi Kebutuhan Piranti lunak perlu juga diubah kapan saja hasil percobaan menngungkapkan kerancuan atau kebutuhan yang berlawanan kebutuhan. Merubah halaman untuk Dokumen Disain Rinci harus dimasukkan kapan saja disain program komputer dimodifikasi untuk menemukan kebutuhan yang tidaklah dipenuhi oleh disain piranti lunak memperkenalkan pada CDR. Jika kesalahan operator (atau tipe kesalahan yang serupa) selama menguji penyebab pengguguran dari fungsi yang kritis atau dengan serius berdampak pada operasi, rekomendasi untuk merubah kepada disain dan/atau Dokumen Instruksi Operasi harus dibuat dan perubahan halaman disajikan. Prosedur Test Dokumen harus ditinjau kembali dengan red-lining jika penyimpangan utama diperlukan untuk secara penuh menguji piranti lunak.
Subbagian Pengujian tambahan mencakup rekomendasi untuk melaksanakan tambahan tes tidak memenuhi sasaran hasil yang dijumpai oleh hasil percobaan. Daftar bagian piranti lunak yang harus diterima oleh pemakai sebagai hasil proses pengujian disampaikan dalam Subbagian Penerimaan Dan Kualifikasi.
Bagian 8 Pemasangan kepada Laporan Test (Attachments to The Test Report)
Karena ada pada umumnya berbagai pemasangan, bagian ini berisi daftar informasi tambahan yang melengkapi dengan Laporan Test. Informasi ini meliputi yang berikut:
- Test log
- Uji beberapa menit pengarahan singkat.
- Test yang mewawancarai utusan beberapa menit.
- Keluaran Pengurangan Data.
- Keluaran hard copy dikumpulkan selama pengujian.
- Laporan yang mendukung rekomendasi.
Referensi
Bob Hughes and Mike Cotterell, 2002, Software Project Management, McGraw Hill, London.
Philip Bruce, Sam M. Pederson, 1982 The Software Development Project, John Wiley and Sons, New York.
Steve McConnell, 1996, Rapid Development Taming Wild Software Schedule, Microsoft Press, Washington.
Tumar, 2002, Information System Strategic, Universitas Bina Nusantara, Jakarta